Bagaimana Listrik PLN Bisa Sampai Rumah?

 
Listrik sudah menjadi kebutuhan primer saat ini dikarenakan masyarakat dalam menjalani kehidupan
saat ini tidak bisa lepas dari kebutuhan energi listrik. Dimulai dari bangun pagi sampai tidur kembali 
masyarakat khususnya yang sudah modern pasti menggunakan listrik seperti alarm di pagi hari 
menggunakan HP yang di charger menggunakan listrik, masak nasi dengan rice cooker, masak lauk 
dengan kompor induksi, penerangan saat malam hari serta AC agar suhu ruangan stabil. Dibalik 
keuntungan dengan adanya listrik ternyata proses listrik tersebut sampai ke rumah (pelanggan) cukup 
panjang.

Nah pertama listrik harus dibangkitkan dahulu menggunakan Pembangkit Listrik dengan kapasitas 

besar dengan tegangan 6-24 kV (kiloVolt) yang di hasilkan dari beberapa pembangkit listrik seperti 

pembangkit listrik tenaga air (PLTA), udara/bayu (PLTB), diesel (PLTD), uap (PLTU), gas (PLTG), gas 

dan uap (PLTGU), panas bumi (PLTP) dan nuklir (PLTN). Tenaga yang dihasilkan tersebut digunakan 

sebagai penggerak mula yang memutar poros generator agar dapat membangkitkan energi listrik. 

Setelah proses pembangkitan listrik selesai maka listrik akan dinaikkan tegangan nya di Gardu Induk 

untuk mengurangi kerugian akibat hambatan pada kawat penghantar saat proses transmisi. Tegangan 

akan dinaikan melalui trafo step-up (penaik tegangan) menjadi 70 kV dan 150 kV untuk tegangan tinggi 

serta 500 kV untuk tegangan ekstra tinggi (TET). Setelah tegangan sudah melalui proses step-up maka

dapat ditransmisikan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) maupun Saluran Udara Tegangan 

Ekstra Tinggi (SUTET) sampai di Gardu Induk (step-down) serta pelanggan industri berdaya besar 

(>30 MVA). 

 

Pada Gardu Induk tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi akan diturunkan melalui trafo 

step-down (penurun tegangan) menuju tegangan 20 kV. Listrik 20 kV akan disalurkan melalui penyulang

baik secara langsung ke pelanggan industri skala menengah maupun didistribusikan ke pelanggan 

kecil.

Dari penyulang dengan tegangan 20 kV akan diturunkan lagi tegangan melalui trafo step-down menjadi 

380 V (3 phasa) atau 220 V (1 phasa). Tegangan 220 V inilah yang biasanya mengalir di rumah kita dan 

digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Komentar